Comedy · Family · Fluff · Romance

Byun Freak Hyun – B A B A

B5wh2ZmCQAA5X_W

 

 

            Baekhyun / Oc

Comedy / Family / Romance

 

You and I…”

                “What?”

                “Like a diamond in the sky”

 

 

                Siapa yang tahu bahwa Byun Baekhyun adalah pria aneh yang terkadang romantis. He’s the one and only. Hanya dia yang berani menari tarian Samba di hadapan teman-temannya dengan menggunakan kolor pendek,-walaupun sebenarnya itu tantangan dari Chanyeol karena Baekhyun kalah taruhan-.Pria yang mau ikut lomba makan semangkuk ramen besar agar mendapat uang. Katanya, dia ingin membelikan seseorang hadiah dari uang itu. Hanya Byun Baek yang memberikan hadiah sepotong cake-masih ada bekas potongan gigi di sana- pada seorang gadis yang baru berusia 18 tahun. Dan hanya seorang Byun Baekhyun yang mampu membuat hati Chaesa bergemuruh bagai ombak di sore hari.

Suaranya memang tidak selembut Kyungsoo atau setinggi Jongdae, tapi dia mampu membuat orang menangis dengan lagu sedih yang dia bawakan. Baekhyun tidak sehebat Chanyeol dalam memainkan berbagai alat musik, namun dia bisa membuat orang terhanyut dengan permainan pianonya. Menekan setiap tuts, menghasilkan nada-nada mayor yang indah.

Jika banyak pria menghabiskan akhir pekan romantis bersama kekasih. Dengan lilin terang dan mawar yang cantik. Atau menikmati hembusan angin malam berdua dengan jemari saling bertautan. Tapi tidak dengan Baekhyun, “Apa kau tidak bosan? Aku malah bosan hanya dengan mendengar ceritanya saja. Hal semacam itu sudah banyak di drama-drama picisan,” Katanya malas, bahkan tidak jarang dia mendelikkan mata atau bergidig setelah mengatakannya.

Jadi di sinilah akhir pekannya berakhir. Di dalam tenda yang Baekhyun bangun di halaman belakang rumah Chaesa.  Tepat tiga meter dari pintu belakang. Terlalu banyak barang yang masuk. Dua buah kasur lipat-Chaesa bersumpah barang itu sama sekali tidak terpakai- lengkap dengan bantal guling dan selimut. Beberapa buku besar, seperti Sejarah korea, biogfrafi yang kebanyakan orang hebat dari Eropa yang tebalnya sampai 900 halaman. Dan puluhan komik naruto. Chaesa tidak yakin, mereka sedang menikmati akhir pekan atau sedang mencoba bunuh diri dengan puluhan buku ini?

“Bukankah ini hebat? Ini seperti tempat nongkrong!” Seru Baekhyun. Sejujurnya, apa bagusnya sebuah tenda isi buku itu? satu-satunya hal hebat saat ini adalah, api unggun dan gitar-yang untung saja Chaesa bawa-.

Gadis di samping Baekhyun hanya mendelik lalu melangkah kaki mendekati api unggun. Sebenarnya malam ini tidak terlalu dingin. Hanya saja, menghangatkan diri di depan api lebih baik dari pada berdiam diri di dalam tenda. Dia sudah muak dengan segala tugas yang berhubungan dengan sumber buku tebal pada tugas skripsinya seminggu lalu. Book phobia. Sebuah penyakit yang Chaesa ciptakan sendiri.

“Mau bernyanyi bersama?” tawar Baekhyun, ia ikut bergabung di samping Chaesa.

Tadinya ide berkemah di belakang rumah diciptakan untuk menghabiskan akhir pekan antara Baekhyun dan Changmin-adik Chaesa-. Namun karena bocah itu memilih pergi ke bioskop bersama kekasihnya, jadilah Chaesa yang menanggungnya. Dia dipaksa ditarik dari atas kasur.

“Kau yang bermain gitar dan bernyanyi juga.” Ucap Chaesa tanpa menatap Baekhyun. Pria itu tersenyum kecil lalu mengambil gitar.

Jemarinya memetik tiap senar membuat bunyi nyaring memenuhi tempat tanpa batas ini. Angin ikut menari-nari membuat Chaesa bergidig dingin. Lantunan more than words dari Westlife membuat setidaknya suasana menjadi lebih baik, walaupun dalam hati dia lebih ingin mendengar lagu counting stars onerepublik.

Baru tiga tahun mereka menjadi teman dekat. Berawal dari teman satu program studi. Chaesa baru tahu bahwa ternyata rumah Baekhyun berjarak tiga blok dari rumahnya. Dan dia juga baru tahu, bahwa Baekhyun yang mengajarkan adiknya bimbel setiap sore. Hebat bukan, pria itu satu-satu guru yang bertahan mengajarkan adiknya.

“Chaesa..” Panggil Baekhyun. Gadis itu mengerjapkan matanya setelah sadar bahwa lagu itu sudah selesai.

Sebenarnya tidak ada yang salah darinya. Dia hanya pria aneh yang senang melakukan hal-hal gila bersama temannya Chanyeol. Seorang yang memiliki banyak fans wanita dan surat-surat kaleng yang terselip dimana-mana. Sungguh! Bahkan ada yang berani menyelipkan surat pada celana yang Baekhyun pakai. Pria tampan sekaligus manis yang selama ini menjadi teman dekatnya. Dia adalah 911nya Chaesa.

“Ada banyak gadis yang menyatakan cintanya padaku. Tapi aku tidak suka.” Baekhyun mulai bercerita dengan memeluk gitar. Matanya menatap kobaran api yang lama kelamaan mengecil.

“Kenapa?”

“Karena seharusnya yang menyatakan cinta adalah pria, bukan wanita.”

Kening Chaesa mengerut, “Jadi kau akan menyatakan cinta pada gadis-gadis itu?”

“Tidak.” Baekhyun menggeleng kecil. “Aku hanya menyukai seorang gadis.” Kali ini dia mengalihkan pandangannya. Menatap gadis di sampingnya yang menatap Baekhyun dengan tanda Tanya besar. Jadi pria ini sedang menyatakan cintanya secara lambat seperti pada cerita romantis lainnya atau sedang mengatakan bahwa dia menyukai salah satu dari fansnya?

You and I…”

                “What?”

                “Like a diamond ih the sky”

“Oh itu Rihana, judulnya Diamond.” Dan sekarang semua puing harapan itu runtuh. Baekhyun hanya berniat untuk menyanyikan satu lagu lagi, pikirnya.

Lima detik kemudian, Baekhyun mengusap wajahnya kasar. Gadis itu baru saja merusak suasan romantis yang susah payah dia buat dengan cara antimainstream.

“Ayolah Chaesa aku sedang mengajakmu pacaran. Aku juga tahu itu lagu Adele!”

Chaesa mengerjapkan matanya.  Ia paham sekarang, namun dia ingin mendengar hal lebih dari Baekhyun. Pria itu akan mengoceh panjang lebar setelah ini.

“Aku sudah menyiapkannya selama dua hari yang lalu. Aku bahkan mengikuti lomba makan hotdog untuk membayar tiket bioskop Changmin dan kekasihnya. Apa kurang romantis?” Baekhyun berhenti sejenak, “Apa aku harus membawamu ke tempat romantis dengan lilin dan bunga lalu aku berlutut dan mengatakan maukah kau menjadi kekasihku, bahkan ketika aku tahu kau juga menyukaiku.”

Gadis itu terhenyak. Bagian terakhir Baekhyun itu benar-benar membuatnya syok, walaupun tidak terlalu berat. Maksudnya, dari mana  pria itu tahu bahwa dia menyukai pria aneh ini?

“Ayolah kau bukan gadis misterius, Chaesa.”

Gadis itu memberengut. Mengerucutkan bibirnya tanpa mau menatap Baekhyun. Pria itu benar-benar romantis!

 

***

Aku tau ini aneh, ceritanya enggak nyambung. Omaygat. Sorry!!!

8 tanggapan untuk “Byun Freak Hyun – B A B A

  1. jadi author, sebenarnya adik Chaesa itu Joy atau Changmin? Atau keduanya? Atau ini karna typo? 😀

    Author bilang aneh aku malah bilang lucu. Jarang ada cowok kek Baekhyun. Yaampu, untuk karakter baekhyun yang kayak begini sih, ini emang udah so sweet. konyol banget cara nembak nya. 🙂

    Suka

  2. Emang Freak, beneran ni orang. Ikut lomba makan hotdog, buat beliin tiket nonton bioskop Changmin sm pacarnya. Kenapa nggak buat nonton sama Chaesa aja?? Tapi itu yg bikin seru…. 🙂

    Suka

  3. Omegat! Aduhh kaka 911nya tu milik gue wkwk angka kesayangan nongol di fanfict kaka *cielahh
    Hahaa si Baek ujung2nya ngedumel cuman gegara Chaesa dikira ga paham maksudnya ‘You and I’ ‘Like a diamond in the sky’… Duhh si joli emang bikin gregetan sendiri wkwk ngajak pacarannya ampe harus diperjelas gitu
    Seneng ama karakter gaje’nya Baek yg ceritanya emang aneh + ganyambung tp bikin ngakak kalo dibayangin wkwk

    Suka

    1. Itu milik negaraaaaaaaa kak wkwkwkwkwk. lah kenapa manggil aku kakak? aku masih 97 line kok,
      Hahaha iya aku udah baca beberapa kali dan eh apa ini, pas awal sama akhir engga ada nyambung-nyambungnya sama sekali

      Suka

Tinggalkan komentar