It’s Irene – B A B A

 

 

Irene / Baekhyun / Chanyeol

School life  / Comedy

Irene pembuat onar

Irene menghabiskan buku hitam dengan namanya

Irene tidak pernah menggerai rambutnya

Irene selalu membuat darah Pak Aoki naik seketika

Irene penyebab kerusuhan di sekolah dari pihak wanita

 

 

Satu-satunya hal yang membuat seorang Bae Irene tetap bersekolah di Chang In-High School, pertama karena dia pintar, kedua karena ini adalah sekolah swasta, ketika dia mengancam akan mengebom sekolah jika pihak sekolah mengeluarkannya, ke empat sekolah ini sudah terkenal dengan segala tingkah buruk siswanya.

Ada sebuah dinding sempurna tak kasat mata antara pria dan wanita. Pria brengsek di sekolah ini tidak akan pernah mengganggu wanita begitu juga sebaliknya. Begitupun Irene, dia tidak pernah masuk ke dalam teritori pria brengsek hobi merokok dan kadang mabuk.

Irene bukan wanita jadi-jadian yang berpenampilan seperti pria. Dia hanya tidak peduli dengan dirinya. Hanya sepatu butut tak di cuci selama setahun, rok sepanjang lutut-untuk menjauhi oknum mata keranjang-, kemeja yang dikeluarkan, jas tidak dikancingkan, dan rambut diikat seperti buntut kuda-kadang dia mencepolnya juga-. Tidak ada yang spesial. Hanya tingkah lakunya yang membuat setiap orang mengenal namanya.

Bae Irene. Gadis pintar pembuat masalah dan senang mencari gara-gara.

***

“Ada banyak sekolah di sini dan kau tetap memilih Chang In? Apa kau bercanda?” Tanya Chanyeol.  Pria itu menatap Baekhyun dengan tatapan tanda Tanya besar dalam wajahnya. Maksudnya, Baekhyun adalah pria pintar yang jarang-bahkan tidak pernah- mencari masalah. Dan sekarang dia memilih sekolah baru di tempat neneknya yang penuh dengan konflik dimana-mana?  Pria itu benar-benar cari mati.

“Aku juga bertanya hal serupa padamu, Yeol.” Baekhyun terkekeh.

Jika itu Chanyeol tidak masalah. Dia bahkan namanya sudah tertulis puluhan kali di buku hitam. Satu-satunya alasan dia masih bertahan adalah karena dia kaya. Hidup tidak adil memang.

“Kau pintar Baek! Kau bahkan menjadi cucu kesayangan, kau anak baik-baik dan sekarang kau akan jadi brandal? Ini gila!” sahut Chanyeol. Mereka berjalan di lorong. Beberapa siswa melihat pria jangkung itu pelik, pasalnya dia sangat kontras dengan seseorang di sampingnya.

Rambut Chanyeol panjang dan acak-acakan, kemejanya keluar dan jas kebesaran tidak di kancingkan, celananya gombrang dan sepatu dua tahun penuh tidak di cuci- Chanyeol sendiri yang mengatakannya. Sangat berbeda dengan murid baru itu. Rambutnya memang panjang, namun disisir rapih, kemeja dan jasnya rapih tanpa cacat sedikitpun, kelihatannya dia dari keluarga berada, dan jangan lupa sepatu mengikilapnya seperti dicuci setiap hari.

“Ayolah Yeol, hidup itu berputar. Aku baru saja kemarin datang dari Seoul dank au kelihatan tidak suka padaku.”

“Bukan begitu,” Chanyeol mengusap wajahnya gusar, “Aku hanya, it’s unbelievable, Baek.”

“Aku mengerti, maka dari itu,” Baekhyun menyentuh pundak Chanyeol lalu tersenyum manis. Beberapa gadis yang melihat senyum itu memekik tertahan dan bersumpah bahwa dia telah mencintai murid baru hanya dengan melihat senyumnya. “Bersiaplah menjadi gila.”

Seperti merasa dibombardir. Setelah Chanyeol dengan murid baru yang tampan, kini mereka melihat Bae Irene dari arah berlawanan. Gadis itu benar-benar terlihat seperti seorang wanita yang baru kena sihir.

Untuk pertama kalinya, orang-orang melihat gadis itu dengan rambut di gerai, kemeja di masukkan ke dalam rok, jas yang di kancingkan, dan rok di atas lutut. Belum lagi, lipbalm merah jambu membuat bibirnya semakin mempesona. Senyumnya merekah, bak artis yang menari manja di atas panggung. Para pria yang melihatnya menatapnya tanpa berkedip. Tidak terkecuali dengan Chanyeol. baekhyun? Well, pria itu sudah banyak melihat gadis seperti itu di Seoul. Tidak aneh.

“I-Irene, kau mabuk ya? Ilham apa yang diberikan tuhan hingga kau menjadi begini?” Tanya Chanyeol saat gadis itu berdiri di hadapannya-dan Baekhyun. Irene hanya tersenyum menatap pria jangkung itu sebentar lalu beralih pada pria di sampingnya.

Satu hal lagi yang membuat semua orang terkejut. Irine mengulurkan tangannya di hadapan Baekhyun, lalu berkata, “Hai murid baru, Aku Irene, Bae Irine.”

Gila! Ini gila! Dunia benar-benar menjadi gila sekarang.

 

***